Peringkat Webometric IAIN Parepare Naik Signifikan


A Humas IAIN Parepare --- Peringkat website IAIN Parepare naik signifikan versi webometric. Berdasarkan up-dating terbaru, periode Desember 2019. IAIN Parepare naik ke peringkat 13.124 dari seluruh perguruan tinggi di dunia. Sebelumnya berada pada peringkat 15.349. Artinya, peringkat IAIN Parepare naik peringkat signifikan 2.225 ke atas.









Secara nasional, peringkat IAIN Parepare naik dari 533 menjadi peringkat 378 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Sementara untuk kelompok PTKIN, IAIN Parepare berada pada peringkat 31 naik dari peringkat sebelumnya. Secara region Sulawesi Selatan, IAIN Parepare terbaik ke- 2 setelah UINAM.









Berdasarkan data yang dihimpun dari www.webometrics.info, perguruan tinggi yang masuk peringkat 5 besar versi webometrik 2019 adalah UGM, UI, ITB, IPB dan Universitas Diponegoro. Dari peringkat dunia, UGM berada pada peringkat 844, UI peringkat 855, ITB peringkat 1.129, IPB peringkat 1285 dan Universitas Diponegoro peringkat 1.368.





Webometric adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut. Tahun 2019, Webometric melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 22 ribu perguruan tinggi di seluruh dunia.





Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Juni dan Desember setiap tahun. Ada empat komponen yang menjadi indikator utama penilaian Webometric ini, yaitu presence, impact, openess, dan excellence dengan komposisi penilaian, presence 5%, impact 50%, openness 10% dan excellence 35%.





Kepala Kasubag KHM IAIN Parepare, Suherman Syach yang dikonfimasi terkait peringkat Webometric ini menyatakan bersyukur atas kenaikan peringkat IAIN Parepare yang sangat signifikan ini. "Alhamdulillah, kerja keras sivitas akademik IAIN Parepare pada periode 2019 membuahkan hasil. Khususnya pada bidang pemberitaan dan pengelolaan website. Berita banyak karena kegiatan banyak," katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, 30/01/2020.





"Tahun 2020 ini, kita optimis. Apa lagi telah terbentuk Tim Pengelola Website Institut yang baru. Saya yakin, di bawah komando ibu Nurhakki, produktifitas berita dan konten publikasi di Website akan meningkat tajam," katanya. "Semoga tahun ini, kita tembus 10 besar untuk peringkat PTKIN", tambahnya.





Sementara itu, Kepala TIPD, Supyaldi mengatakan tanggung jawab peringkat webometric bukan hanya tugas pengelola website, tetapi semua sivitas akademik, khususnya dosen dan mahasiswa dapat berkotribusi.





"Caranya, dosen dan mahasiswa aktif mempublikasikan jurnal ilmiah atau karya ilmiah lainnya melalui website. Selain itu, meng- upload perangkat pembelajaran, seperti video ajar, tutorial, dokumen pdf, doc., dll. melalui website. Semuanya sangat berpengaruh terhadap penilaian webometric," katanya. "Khusus penilaian aspek exellence dengan bobot 35% ditentukan oleh jumlah penelitian dosen bertaraf internasional yang terindex", katanya menjelaskan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar