Humas IAIN Parepare --- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Ahmad S. Rustan sedang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Kebijakan Pengawasan (Rakorjakwas) Inspektoeat Jenderal Kementerian Agama RI selama 2 hari, yaitu 17-18 Januari 2020 di Hotel Borobudur Jakarta.
Kepala SPI, Tamsil Hadi dan Kasubag KHM, Suherman Syach turut serta mendapingi Rektor dalam acara tersebut. Rakorjakwas ini dihadiri 840 orang peserta. Mereka terdiri dari pejabat Unit Eselon I Pusat, PTKN, Kanwil Kemenag, Kemenag Kabupaten/Kota, Balai Diklat dan Litbang, UPT Asrama Haji, dan jajaran Inspektorat Jenderal Kemenag RI.
Menteri Agama RI, Jenderal (purn) H. Fachrul Razi hadir dan membuka acara ini secara resmi. Dalam arahannya, Fachrul Razi menyampaikan rencana strategis Kemenag RI tahun 2020. Salah satu amanah yang diberikan Presiden RI, Jokowi Widodo kepada Menag RI adalah membangun moderasi keagamaan di seluruh nusantara.
Menurut Fachrul Razi, moderasi agama bukan mengubah ajaran-ajaran agama tetapi merubah cara beragama kita dalam menghadapi orang yang berbeda pandangan, aliran, mazhab dan agama dengan sikap terbuka, toleran, dan tidak picik. Beliau mencontohkan pribadi Rasulullah Saw yang selalu bersikap terbuka dan toleran kepada siapa pun. "Dalam berbagai peperangan, seperti perang badar, perang ashab, perjanjian hudaibiyah Rasulullah Saw selalu terbuka menerima ide dan saran dari para sahabat-sahabatnya," paparnya.
Untuk mewujudkan bangsa yang maju dan sejahtera, lanjut Fachrul Razi, sikap moderasi sangat mutlat bagi suatu bangsa. Menag pun menceritakan pergeseran paradigma negara-negara Timur Tengah. "Saya kunjungan kerja ke Saudi Arabiah dan Uni Emirat Arab. Ternyata di negara tersebut, mereka sedang gencar menerapkan paham moderasi. Saya bertanya kepada Raja Zalman mau pun Muhammad Rasyid al Maktoum di Abu Dhabi, mengapa demikian? Jawabnya karena mereka ingin maju," kata Menag. "Kalau di negara Arab saja menerapkan moderasi, kenapa kita tidak," tegasnya.
Pada bagian akhir arahannya, Menag menyampaikan lima agenda prioritas aksi Kemenag RI tahun 2020 ini, yaitu Pertama, pemberantasan korupsi dengan pendekatan: tutup semua peluang korupsi, buka akses whistle blower dan penegakan hukum. Kedua, peningkatan kualitas haji dan pembenahan umrah. Caranya, dengan penguatan manasik, menjaga kaulitas layanan, evaluasi kompherensif dan penguatan pengawasan.
Ketiga, pembenahan pendidikan keagamaan lewat pembenahan kurikulum keagamaan, revisi buku ajar untuk penguatan paham moderat dam pengarusutamaan paham moderat bagi guru, dosen dan tenaga kependidikan. Keempat, deradikalisasi lewat diklat aparatur dan juru dakwah. Kelima, sertifikasi halal, dengan akuntable, tidak membratkan dan prosedur yang simpel dan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar