IAIN PAREPARE---- Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam Dr. A. Nurkidam mengikuti Seminar dan Workshop Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab dengan tema " Penguatan Kelembagaan Fakultas Adab/Ilmu Humaniora di Era 4.0" di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis sampai Jumat (13-14/2/2020)
Selain seminar, juga diagendakan workshop dengan tema “Revisi Kurikulum Sejarah Islam Menuju Kampus Merdeka”. Kegiatan
ini diselenggarakan Asosiasi Dosen Ilmu Adab (ADIA) dan Asosiasi Program Studi Sejarah
Islam Indonesia (APSSII). Seminar ini dihadiri Dekan Fakultas Adab, Ketua dan Sekretaris Prodi Sejarah Islam dari
beberapa wilayah di Indonesia dengan jumlah peserta sekira 50 orang.
Ilmu Adab dan Humaniora memiliki tantangan di era 4.0. Tantangan yang dimaksud terkait positioning dan daya tawar dalam menghadapi tumbuh dan berkembangnya fakultas-fakultas umum yang dianggap lebih menjanjikan bagi karir akademik dan pekerjaan para calon mahasiswa. Selain itu, perkembangan teknologi era industrial 4.0 meniscayakan adanya adaptasi dan perubahan signifikan.
Tujuan pertemuan ini
sebagai penguatan Ilmu Adab dan penguatan
kurikulum Sejarah Islam. Kegiatan ini juga bermaksud membangun
distingsi dan karakter keilmuan bidang Islam dan Humaniora yang ada di bawah
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN), Kementerian Agama. Workshop
dan seminar ini juga
bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam rangka pengembangan prodi Sejarah
Kebudayaan Islam.
Pemateri yang hadir, diantaranya Prof. Dr. Oman
Fathurahman, M.Hum menjelaskan
materi penguatan kelembagaan Fakultas Adab/Ilmu Humaniora, Dekan Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Saiful Umam, Ph.D menjelaskan reposisi fakultas
adab/humaniora dan
Prof. Amelia Fauzia, Ph.D Sekretaris
Asosiasi Prodi Sejarah Islam Indonesia membawakan materi pengembangan kurikulum Sejarah Peradaban Islam. "Harapannya
agar Prodi Sejarah Kebudayaan Islam mampu
menguasai persoalan sejarah Islam
dan ilmu lainnya," harap Dr. Nurkidam saat dihubungi via WhatsApp. (mif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar